Haduuh lagi banyak masalah ni beberapa hari terakhir. Jadi kerjaannya cuman bengang bengong ajaa. Untung sobat-sobat gw selalu “get back” (dengan caranya masing-masing). Ada gadis rantau yang mantau terus lewat laut dan udara (looo???), jovie yang nengokin terus dan terakhir masenchipz deh yang nyeletuk, “Malem kang.. kok belum posting lagi..?”.
Duuueeeengggg….. wooyy bangunn baannn!!!!
Eng ing eeennggg (naon sih ban?) akhirnya sekarang Aku BANGKIT Lagi (maksa banget ya?). Ok deh, masalah tinggal masalah, yang penting posting harus jalan terus. Tul ga?
Saya akan lanjut lagi dengan topik Telur Adiksi (baca: disini) berikutnya.
#SEKS ABNORMAL#
Tingkah laku normal ialah tingkah laku yang adekwat (serasi, tepat) yang bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya.
Tingkah laku pribadi yang normal ialah perilaku yang sesuai dengan pola kelompok masyarakat tempat dimana ia berada; sesuai pula dengan norma-norma sosial yang berlaku pada saat dan tempat itu, sehingga tercapai relasi personal dan interpersonal yang memuaskan.
Tingkah laku abnormal/menyimpang adalah tingkah laku yang tidak serasi/tepat, tidak bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, dan tidak sesuai norma sosial yang ada.
Apa sih seks normal itu?
Baik pria maupun wanita harus menyadari, relasi seksual itu sebaiknya dilakukan dalam batas-batas norma etis/ susila, sesuai dengan norma-norma masyarakat dan agama , demi menjamin kebahagiaan pribadi dan ketentraman masyarakat.
Abnormalitas seks yang disebabkan oleh dorongan seksual, misalnya:
Abnormalitas seks dengan cara-cara yang abnormal dalam pemuasan dorongan seksualnya, misalnya:
Mengapa perilaku abnormalitas seks berhubungan dengan adiksi?
Perilaku abnormalitas seks sangat berkaitan dengan adiksi, perilaku ini biasanya juga didorong karena adanya faktor dari pemakaian drugs, yang menyebabkan si pecandu memiliki kecenderungan melakukan perilaku ini.
Pecandu suka dengan ketegangan/tantangan yang dapat memancing adrenalin dan juga “bereksperimen” dengan perilaku-perilaku abnormal, termasuk melakukan kekerasan di dalam berhubungan seks. Seperti; sadisme, masokhisme, sadomasokhisme, dst.
Biasanya, untuk memenuhi kebutuhan drugsnya pecandu melakukan prostitusi atau berhubungan seks dengan bandar, orang asing, bahkan temannya sendiri untuk mendapatkan drugs. Ditambah dengan gaya hidup seks bebas yang mendorong tindakan-tindakan abnormalitas seks.
Faktor dari jenis-jenis drugs yang berbeda juga dapat menyebabkan abnormalitas seks, misalnya jenis drugs uppers yang dapat meningkatkan dorongan seksual yang lebih tinggi. Sehingga seringkali mereka tidak menyadari tindakan-tindakan yang telah mereka lakukan hanya untuk memenuhi dorongan seks itu.
Sedangkan jenis drugs downers dapat menurunkan dorongan seksual, maka dari itu biasanya untuk menaikkan dorongan itu pecandu menggunakan drugs jenis uppers.
sumber : www.yakita.or.id
pertamaxxx dulu akh..
wo… drug ampe segitunya ya….
Wuih.. saya baru tau nie kalo drugs jg berpengaruh meningkatkan seksualitas..
Trims infonya.. kapan2 dicoba.. *lho???? bcanda boz…
salam
ich serem.. byk sekali efek negatif yng disbabkan oleh drug
hoihoi banyak yang di ingetin nih 😀
mudah2an ngga sampe kena deh. amin
Ayoo siapa yg mau coba cobaa ..
Aduh, 17 plus nih pembahasannya. Gak berani komen saya. 😀
Baru tahu nih ttg Sex Normal dan Abnormal..
berarti anu yah Mas Turman dan Mbak Nani termasuk abnormal yah..berarti…anu.. engh..ekh…gak jadi akh..Malu…hihikz..
waduh…menyeramkan ya…ternyata sbegitu efeknya…naudzubilah….amit2 jabang bayi..(tuk..tuk..tuk*ngetuk meja 3 kali)
wah lur sy mah abg keneh ( angkatan babe2 )… kekekeke .. jadi sy ngga komen ngikut yg di atas..hahahaha
ooh kitu kang bani.. weleh.. baru tau.. nuhun share inpona… tapi saya juga sama ah kaya kang jaloe.. masih abg.. hihi
he..he..aku ketinggalan kereta,eh sorry. ketinggalan berita maksudku…btw,fine2 aza khan?
Aduh, 17 plus nih pembahasannya. Gak berani komen saya. 😀