Sudah 1 minggu gelaran akbar PNHR II (Petemuan Nasional Harm Reduction) telah selesai. Permasalahan NAPZA/Narkoba yang sering terlupakan oleh sebagian pihak selalu dikaitkan dengan isu kesehatan, sedikit banyak pada gelaran kemarin mulai tidak dibahas lebih mendalam ke isu politik dan globalisme.
Para pembicara yang banyak didatangkan dari basis akar rumput mempresentasikan permasalahan NAPZA yang ada di Indonesia dari pandangan-pandangan politik mereka. Narasumber dari PRAXIS misalnya yang bertutur bahwa kebijakan “War on Drugs” yang dipakai oleh kita adalah bagian dari politik tersembunyi Amerika Serikat, dan strategi ini sama sekali tidak mengurusi dan mempunyai program yang berpihak kepada “para korban pemakai narkoba“, tapi menempatkannya sebagai “kriminal” sama dengan para pedagang, bandar dan mafia narkotik itu sendiri.yang berperspektif korban seperti itu memang yang lagi dibutuhkan oleh para penggiat isu ini.
Tapi pada postingan berikut bukan hal itu yang ingin saya bahas. Tetapi sehubungan dengan materi-materi para aktivis, pemerhati sosial dan para pejabat publik yang mengikuti gelaran tersebut, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan ilmu (makalah dan presentasi) ini. Jadi tadi malam saya mengontak beberapa panitia kegiatan tersebut (padahal saya juga panitia, heuuhee) untuk meminta izin. Dan akhirnya diperbolehkan.
Silahkan download pada link yang tersedia :
Berhubung file nya banyak banget, jadi saya masukinnya nyicil yak .