Please wait..

Dua Dekade Penularan HIV di Indonesia: Sebuah Refleksi

banirisset

Advertisements
Advertisements

Yang terjadi kemudian adalah ornop berada di barisan depan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dimana masyarakat yang diwakilinya belum tentu menyadari apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah mereka; dan juga berada di barisan depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terimbas, padahal seharusnya tugas ini jelas-jelas adalah menjadi kewajiban negara untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan rakyatnya. Maka masyarakat terlena oleh pelayanan masyarakat dengan lembaga swadayanya (padahal kebanyakan lembaga ini tidak dibentuk oleh masyarakat setempat) melalui pendekatan individual, pemerintah terlena juga karena apa yang menjadi kewajibannya sudah ditunaikan masyarakatnya yang mampu memberikan layanan secara swadaya.

Hasilnya, layanan yang seharusnya disediakan melalui infrastruktur layanan kesehatan negara yang telah tersedia di hampir seluruh pelosok negeri, hanya dilakukan segelintir orang yang menguasai pengetahuan dan teknologi penanggulangan HIV.

Advertisements
Loading...

Bagaimana kita bisa menangani persoalan HIV yang demikian seriusnya dengan hanya mengandalkan segelintir pihak yang berusaha terus menguasai teknologi dan pengetahuan tanpa mengalihkan kuasa kepada masyarakat untuk turut menangani masalah di lingkungannya, utamanya dengan menagih tanggung jawab negara?

Tak heran jika selama dua dekade sejak kasus pertama di temukan, penyebaran HIV tidak dapat terbendung walaupun puskesmas sebagai ujung tombak sistem kesehatan masyarakat tersedia di hampir seluruh pelosok negeri.

Advertisements
Loading...

Penulis: Sari Dewi Aznur (seorang teman dan sahabat)

Advertisements
Loading...

Also Read

Bagikan:

Tags

25 thoughts on “Dua Dekade Penularan HIV di Indonesia: Sebuah Refleksi”

  1. Bismillah… Mudah-mudahan bisa hiks… Secara drtd gak bisa komen dimana-mana kalo bentuknya gini 🙁

    Baniii.. tulisannya beyat niihh.. berapa kilo sih??

    Salam ya bwt temennya hehe.. Keren yg punya minat segitu gedenya sama hal-hal gini. Salut!
    PERTAMAXXXX………

    Reply
  2. 🙂 masyarakat indonesia masih terlalu polos atau bodoh saya tidak tahu. yang pasti masalah sex dan aids masih merupakan hal yang tabu bagi masyarakat indonesia. khususnya masyarakat pedesaan. sementara usaha pemerintah untuk mengurangi penyebaran aids masih terbentur dengan hal yang namanya budaya bagi masyarakat indonesia. oleh karena itu diharapkan usaha ekstra dari pemerintah untuk menanggulangi masalah penyebaran aids di indonesia sekaligus melestarikan budaya tabu terhadap sex di kalangan masyarakat.

    o ya, link blog ini sudah saya pasang di blog saya. link balik ya…

    salam kenal.
    AGUNG PRASETYA HARDIKA JAYA

    Reply
  3. pengetahuan tentang seks seharusnya seimbang dgn pengetahuan tentang hiv or aids…
    karna sangat penting bagi kita tuk mengetahui akibat dari seks…yg bukan hanya menimbulkan kehamilan saja…

    HATI2 AJA DGN ESEK2 BEBAS..!!

    Reply
  4. Dari statistik di kotaku saja free sex di kalangan mahasiswa meningkat kalo nggak salah 9x lipat,bro. gila nggak? Nggak tau mesti diapain tuh anak-anak. Kesadaran dirinya sepertinya sudah hilang. Mungkin sekarang untuk mencegah dampak lebih buruk di kemudian hari adalah faktor pendidikan dalam keluarga, baik secara religi ataupun pendidikan non formal lainnya.

    Reply
  5. Moral pemuda bangsa ini sebagian sudah hancur. Jadi anak-anak kecil dan remaja yang harus menjadi perhatian sangat serius dari pemerintah karena merekalah generasi penerus bangsa ini. Apa kita mau jadi negara yang TOP? TOP dalam hal negatif? Saatnya juga seluruh elemen masyarakat dan khususnya para keluarga (para orang tua) nggak sibuk cari uang melulu. Pendidkan anak tentang sex dan lainnya harus sangat diperhatikan. Sudah ahh, ntar jadi artikel lagi hehee nice info,bro bani

    Reply
  6. kalo menurutku sih banyak faktor penyebabnya lho. semisal karena kurangnya advokasi yang ini bisa menyebabkan seseorang kurang informasi. trus seperti yang kita tahu, gak semua masyarakt kita tuh peduli betapa pentingnya peroleh pemahaman menyangkut masalah yang satu ini.

    Reply
  7. benerrr, benerr.. kalo pendapatku sosialisasi di masyarakat harus dengan bahasa masyarakat, kadang susah juga mereka mengerti kalo disampaikan secara bahasa buku,..

    Reply
  8. justru karena ksadaran dan peranggapan tabu tentang dunia seks dan permasalahannya, maka penyuluhan2 tentang seks belum mendapat tempat dihati masyarakat indonesia..thanks buat share nya mas..

    Reply
  9. wedew, makin lama nambah salut aja ama loe sob…hikzz…berat banget bahasannya…salut..salut…

    moga makin suskes sob 😉

    Reply
  10. aq jg dah kena HIV..Hasrat Ingin Vosting….xixixi
    BTW anyway busway…kang bani perhatian banget ya ma masalah HIV AIDS..syukurlah.. indonesia msh punya org2 spt kang bani…
    sep bro

    Reply
  11. hm…..aku waktu tahun dulu banget sempet ikut sama para relawan untuk aids, yang kantornya di menara peninsula, dulu banget…Terus tgl 1 desember tahun 2002 ikut nyanti dalam rangka hari AIDS, nah..tanggal 1 des nanti ini aku akan nyanyi juga dalam rangka memepringati..Sempet juga berada sendirian dalam ruangan yang dipenuhi penderita AIDS dan mereka tau aku bukan OHIDA..Kok malah cerita yac..Intinya aku setuju sama hal2 yang kamu sebutkan di atas…Namun emang harus ada yang memulai….

    Reply
  12. peningkatan aids di indonesia semakin tinggi apa ,asyarakat kita Blm mengetahui dampak AIDS apa..apa…hindari aja sex..bebas,,trim bagus2 artikelnya

    Reply
  13. peningkatam HIV AIDS di Indonesia semakin parah dan itu dari sebuah gaya hidup yang bebas maka saatnya utk semua menghindari sex bebas

    Reply
  14. yang jelas menurutku… yang sangat-sangat-sangat di perhatikan oleh orang banyak… “Jauhi Virusnya bukan Orangnya”.

    Reply
  15. hindari jarum suntik… hihihiiii.. yg penting kaga nyipek dah, trus klo ngesex ya ama bini aje, jgn jajan sembarangan heuheuu

    Reply
  16. peningkatam HIV AIDS di Indonesia semakin parah dan itu dari sebuah gaya hidup yang bebas maka saatnya utk semua menghindari sex bebas

    Reply
  17. justru karena ksadaran dan peranggapan tabu tentang dunia seks dan permasalahannya, maka penyuluhan2 tentang seks belum mendapat tempat dihati masyarakat indonesia..thanks buat share nya mas..

    Reply
  18. Bismillah… Mudah-mudahan bisa hiks… Secara drtd gak bisa komen dimana-mana kalo bentuknya gini 🙁

    Baniii.. tulisannya beyat niihh.. berapa kilo sih??

    Salam ya bwt temennya hehe.. Keren yg punya minat segitu gedenya sama hal-hal gini. Salut!
    PERTAMAXXXX………

    Reply

Leave a Comment


For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.