Komunitas ODHA dan Pengguna NAPZA Diundang Ikut Homeless World Cup, Tapi Kekurangan Dana

banirisset

Baca dari judulnya aja berasa sedih bener ya. Teman-teman team sepakbola dari komunitas ODHA dan Pengguna NAPZA dari Rumah Cemara yang diundang mengikuti helatan sepakbola yang disebut Homeless World Cup, ternyata kekurangan dana, toh itu juga karena tidak adanya support dan kesensitifan dari Pemerintah.

Maaf untuk penulis Gunawan Widyantara, karena saya sedikit mengubah judul tanpa ada maksud merubah esensinya.

Berikut kutipan dari artikelnya:
Pada tahun 2010, Rumah Cemara ditunjuk untuk mengorganisir / mewakili Indonesia untuk berpartisipasi pada sebuah turnamen yang sarat makna pemberdayaan sosial bernama Homeless World Cup di Rio de Janeiro, sayang keterbatasan finansial membuat mereka gagal mengikuti turnamen tersebut.


Hal sama kembali berulang tahun ini, Rumah Cemara kembali mendapat kepercayaan untuk mengikuti Homeless World Cup edisi kesembilan yang rencananya akan digelar di Paris 21-28 Agustus mendatang. Namun masalah dana kembali menjadi penghalang terbesar.



Tidak mau menyerah, Rumah Cemara mencoba menggagas sebuah acara jogging Bandung-Jakarta demi mendapat dukungan sekaligus donatur yang bisa memberi bantuan mengatasi permasalahan finansial yang mereka alami.

"Kami mencoba menggagas acara ini untuk mendapat donatur demi mewujudkan mimpi tampil di Homeless World Cup," kata Adhtyo Lendra humas Rumah Cemara.

"Perhatian dari pemerintah terhadap kegiatan ini sangat kurang hingga memaksa kami untuk mencari alternatif lain."


Menurut Adhityo, Rumah Cemara telah menggelar acara lainnya demi mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya di gelaran Car Free Day di Bandung dengan menjual beragam aksesoris.

Jika Rumah Cemara berhasil berangkat ke Paris, maka dipastikan Indonesia akan melakukan debut untuk kali pertama di Homeless World Cup. Tahun lalu Brasil yang bertindak menjadi tuan rumah berhasil menjadi juara disusul Cili dan Meksiko.

Huaduuhh gimana ini.....!!!
Masa bagian anggota DPR yang studi banding (katanya)ke LN sebegitu seringnya kita dengar, sementara ini yang jelas-jelas mengharumkan nama bangsa, tapi malah terpinggirkan.


Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment


For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.