Obat HIV Murah Diminta Dilindungi

banirisset

Ratusan penderita human immunodeficiency virus (HIV) menggelar aksi damai di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad (16/5). Mereka menuntut pemerintah tetap mempertahankan lisensi wajib terhadap obat antiretro viral (ARV) generik yang selama ini menjadi solusi untuk menurunkan tingkat kematian akibat HIV.
Peserta aksi meminta Departemen Kesehatan memberi payung hukum yang melindungi ARV generik agar harganya tetap murah dan terjangkau. Mereka khawatir bila obat ini tak “diikat” harganya akan melejit. Jadi mahal. Buntutnya peluang hidup penderita HIV menjadi kecil karena tak punya kemampuan untuk membeli penawar.
ARV yang beredar di Indonesia diproduksi di dalam negeri dan diimpor dari India. Selama ini penderita HIV memperoleh ARV dengan harga murah karena disubsidi pemerintah dan bantuan asing dengan lisensi. Tapi ada rencana dalam beberapa tahun ke depan lisensi itu akan dicabut.(ICH)

Also Read

Bagikan:

Tags

2 thoughts on “Obat HIV Murah Diminta Dilindungi”

  1. pada prinsipnya sih saya setuju kalau biaya obat harus murah biar terjangkau oleh semua masyarakat. Tapi untuk obah HIV apakah memang perlu murah biayanya??

    Reply
  2. Kalau melihat dari UU sih, semua obat itu harus terjangkau oleh masyarakat.
    Sehingga dominasi kapitalisme tidak seharusnya mengorbankan nyawa seseorang.

    Reply

Leave a Comment


For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.