Please wait..

Perilaku VS Nilai Nilai (2)

banirisset

Advertisements
Advertisements

Behubung masih panjang pembahasannya, nanti ada lanjutannya ok.

Advertisements
Loading...
Advertisements
Loading...

Also Read

Bagikan:

Tags

20 thoughts on “Perilaku VS Nilai Nilai (2)”

  1. manusia bisa membohongi atau melakukan penyakalan terhadap orang lain, tetapi pada dasarnya manusia itu tidak bisa melakukan penyangkalan atau membohongi diri sendiri. itu fitrah. tetapi ngelihat kasus diatas, bagi pecandu nih misalnya, apakah juga demikian?

    Reply
  2. @kristina: mengapa penyakit kecanduan disebut sebagai chronical desease. Karen sifat2nya (yg seperti manusia lainnya) cenderung berlebihan, berulang-ulang dan merugikan orang lain.

    Reply
  3. “Ketika penyakitnya berkembang, ketidakjujuran dan penghindaran diri yang menandai delusi semakin dalam tertanamnya”

    dan mereka akan semakin masuk ke dalam jurang yang lebih dalam…terus..dan terus..

    namun kesadaran diri dan penyadaran yang kontinyu dapat menyelamatkan mereka atas kemauan dan perjuangannya agar bisa terlepas dari lilitan yang dirasakan dari dalam, tanpa kemauan dari mereka sendiri….orang lain tidak mampu memberikan pertolongan yang berarti…

    Reply
  4. Adiksi bagi Pecandu adalah suatu hal yang alami dan dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhanya, seperti kita mengkosumsi zat lainnya

    Hadi Y

    Reply
  5. Pemikiran saya sederhana aja …
    Kita harus mampu menyeimbangkan diri dengan alam, cobalah berdamai dengan alam, kalo bisa berdamai dengan alam, pasti bisa juga berdamai dengan dirinya sendiri …

    *halah Ban

    Reply

Leave a Comment


For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.