Obat-obatan yang pernah saya minum (kalau tidak salah):
- Depakote
- Luvox
- Olanzapine
- Neurontin
- Alprazolam
- Clorilex
- Riklona
- Tramadol
- Merlopam
- dan lupa lagi buanyak banget dan ganti-ganti terus soalnya 🙁
Masa-masa mencari obat yang pas/tepat dan terus berganti obat setiap waktu nya itu sangat menyakitkan sekali, yang saat itu saya rasakan:
- Kepala seperti dihantam Batu Bata
- Sesak Nafas
- Migran
- Tidak bisa fokus
- Teler
- Bedrest
- Sekali menebus obat bisa sampai 1,5jt – 3,5jtan
- dll
Dan saya jalani itu sampai kemarin, karena saya sekarang ada di BDG (sebelumnya di Jakarta Selatan) obat dikirimkan untuk per-bulan dengan biaya 1,5 – 3jt. Dengan dosis obat 4 macam yang diminum 3-4 kali sehari (9-12/obat per hari).
Teman-teman bisa bayangkan betapa tidak mudahnya bagi saya mencari uang untuk pengobatan diri sendiri yang berkisar 1,5jt – 3,5jtan setiap bulannya?
Belum lagi kalau kena “serangan mendadak” yang mengharuskan saya datang lagi ke dokter dan berganti obat lagi..
Perjalanan panjang dan berat….
Tidak hanya masalah keuangan, relasi, dan juga ketika mendapatkan ‘serangan” yang harus langsung diatasi ternyata obat nya pun tidak selalu ada, silahkan dibaca Derita Pasien Bipolar di Bandung
Jadi apakah Bipolar dapat sembuh 100%?
Loading...
Wallahu Alam bishawab