Pengalaman Pengobatan Hepatitis C

banirisset

Karena proses terapi nya 6 bulan, maka pada bulan pertama harus dilakukan tes hepatitis c untuk mengetahui apakah obat bekerja atau tidak. Dan hasilnya…. jreng jreng jreeeeggg… NEGATIF Hepatitis C horeeee 🙂

Setelah gagal dengan terapi yang pertama, di pengobatan yang kedua ternyata obatnya bekerja dan saya bisa NEGATIF dari Hepatitis C.

Virus tidak terdeteksi NEGATIF

Dan terapi pun terus berjalan hingga selesai pada bulan Desember 2015. Dan sesuai dari arahan dokter maka diharuskan melakukan tes kembali pada bulan ke 3 atau ke 6 setelah pengobatan. Dan saya pilih option bulan ke 3, karena kebetulan saat itu sebuah perusahaan obat memberikan potongan harga dari harga normal jadi Rp. 1.050.000,- (Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah). Berasa nguras kantong banget untuk tes-tes ini, hikz 🙁

Dan akhirnya saya pun dites, beberapa hari kemudian hasilnya keluar… jreng jreng jreeeeeng.. deg deg an lagiii..

Positif Hepatitis

Dan ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saya POSITIF Hepatitis C lagi, yang mengartikan bahwa pengobatannya gagal.

Uuuuh saya sedih sekali. Udah mencoba dua kali dan ternyata hasilnya terulang gagal kembali.

Dan akhirnya kemarin saya menemui dokter kembali, dan dokter menyatakan pengobatan kedua saya dengan obat yang baru (pada saat thn 2015) itu gagal kembali, dan beliau menyarankan untuk saya berobat kembali dengan obat yang paling baru yaitu Sofosbufir+Daclatasfir untuk 3 bulan, dengan biaya sekitar $970 atau Rp. 13,000,000,- (Tiga Belas Juta Rupiah) – Rp, 15,000,000,- (Lima Belas Juta Rupiah).

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment


For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.