Please wait..

Penyadaran Hukum Di Masyarakat

banirisset

Advertisements
Advertisements

Ini adalah sebagian isi dari edisi Buletin Lingua (LSM) STIGMA bulan Oktober 2008. Selengkapnya dapat sobat unduh disini

Advertisements
Loading...
Advertisements
Loading...

Also Read

Bagikan:

Tags

14 thoughts on “Penyadaran Hukum Di Masyarakat”

  1. Penyadaran Hukum terhadap Masyarakat memang sangat perlu sekali…bentul sekali kang Bani ..yang jelas Kunci Utama menurut saya adalah Disiplin terhadap peraturan itu sendiri. Baik oleh Aparat penegak Hukum maupun masyarakatnya. Kalau keduanya sudah sama Disiplin..Mudah2an Negara kita bisa…menuju arah yang lebih Baik..

    Reply
  2. Kalo mneurut aku,..bukan penyadaran,..tapi lebih penting pemberian contoh dan tindakan nyata trhdap “menyepakati” smua produk hukum yg ada,..dan lebih penting “contoh” dr si pembuat undang2 ntu sendiri.

    Reply
  3. saya setuju dengan Indungg dan jonbetta yang pasti kita harus disiplin terhadap peraturan itu tentunya. nice post neh. lain kali manusia biasa bisa share donk tentang artikel ini. bagaimana cara solusi yang bagus!!!

    Reply
  4. Hemmm, menarik neh, penguatan hukum pada civil society sangatlah penting, karena selama ini korban hukum selalu cvil society yang tidak tahu menahu

    Reply
  5. hahahha tuh lur.. ajarkeun gadis rantau tuh 7 langkah cinta effektiff… kekkeke

    ================

    sorrixxx.. teu nyambung ama tulisannya..

    Reply
  6. Semoga hukum di Indonesia bisa menjadi hukum yang bisa mengayomi dan melindungi hak-hak masyarakatnya.
    Nice article,mas

    Reply
  7. halah..halah..ngikut kang jaloe wae saya kang..hehehe..

    hukum cinta..wewwww..??

    sebegitu kurang warasnyakah anda..wekekekek…

    kabur ahhhh…

    asal klo hukum udah dibuat ya ditaati dan dilakukan yah..jangan mentang2 yg buat hukum terus seenaknya ngelanggar juga..hehehe..

    yg penting ada balancing..wakakak..ngaco saya ngomong..kaya mobil ajah dibalancing..xixixixi..

    Reply
  8. @jonbetta: tul banget. Disiplin oleh pelaksana hukum kuncinya.
    @indungg: “mempertanyakan komitmen dari pembuat UU”
    @kristina: duh, kalo “hukum” yang itu sih kayanya gada di kamus juga.
    @manusia biasa: boleh banget sob 🙂
    @enhall: bukankah hukum dibuat untuk kebutuhan civil society? Tp kenapa mereka yang dirugikan ya bro?
    @jalooe: 7 langkah? ku sayah diajarkan 1001 langkah lur… kikikikkk..
    @blogendeng: tul bro.
    @bloggeraddicter: tambahin spooring juga jangan lupa..heheee…

    Reply
  9. Penyadaran hukumnya masih susah om.soalnya disana sini masih banyak pelanggaran yang bahkan aparat pun melakukannya. huwaaaaaaaaaaaaaaaaaa

    Reply
  10. halah..halah..ngikut kang jaloe wae saya kang..hehehe..

    hukum cinta..wewwww..??

    sebegitu kurang warasnyakah anda..wekekekek…

    kabur ahhhh…

    asal klo hukum udah dibuat ya ditaati dan dilakukan yah..jangan mentang2 yg buat hukum terus seenaknya ngelanggar juga..hehehe..

    yg penting ada balancing..wakakak..ngaco saya ngomong..kaya mobil ajah dibalancing..xixixixi..

    Reply
  11. Penyadaran Hukum terhadap Masyarakat memang sangat perlu sekali…bentul sekali kang Bani ..yang jelas Kunci Utama menurut saya adalah Disiplin terhadap peraturan itu sendiri. Baik oleh Aparat penegak Hukum maupun masyarakatnya. Kalau keduanya sudah sama Disiplin..Mudah2an Negara kita bisa…menuju arah yang lebih Baik..

    Reply
  12. hahahha tuh lur.. ajarkeun gadis rantau tuh 7 langkah cinta effektiff… kekkeke

    ================

    sorrixxx.. teu nyambung ama tulisannya..

    Reply

Leave a Comment


For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.